Kamis, 18 September 2008

Duhai Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkehan, kasih sayang, ampunan, serta berbagai keistimewaan terdapat di dalamnya. bulan ramadhan, bulan istimewa disana wahyu-wahyu Allah swt diturunkan kepada manusia pilihan ( rasul-rasul ) Allah swt yang diutus untuk mengembalikan keyakinan, mengingatkan manusia akan perjanjiannya di hadapan Tuhan semesta alam akan persaksiannya bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah swt. awal bulan ramadhan (1 Ramdhan) Allah swt menurunkan lembaran/shuhuf Ibrahim As, enam hari berikutnya (6 Ramadhan) turunlah kitab Zabur kepada nabi Daud As, enam hari kemudian (12 ramadhan ) Allah swt menurunkan kitab Taurat kepada nabi Musa As, lalu pada tanggal 18 Ramadhan diturunkanya kitab Injil kepada nabi Isa As, dan pada tanggal 24 Ramadhan diturunkanlah Alqur'an sebagai pedoman, petunjuk, syifa kepada Rasulullah saw (tafsir, Qs.Ad-dukhan;2, kitab Ibnu katsir)
begitu indahnya ramadhan, bahkan ada malam yang istimewa di dalamnya yang disebut dengan malam " lailatul qodar" .
sayang seribu sayang dan sangat disayangkan?
berlalu Ramadhan tak menjadikan banyak individu kaum muslimin berubah cangkang, atau kualitas yang didambakan, terpaku bahkan tertinggal di dalam kondisi sebelum datangnya Ramadhan, pola hidup membuang-buang waktu, menghamburkan rejeki yang diamanatkan, tidak memperdulikan keluarga, masyarat dan lingkungan, serta tidak meningkatnya kualitas ibadah / pengabadian kepada Rabbnya. astaghfirullah, inna lillah wa inna ilahi raji'un...
benarlah Rasul yang mulia di dalam satu sabdanya mengatakan
" من حرم خيرها فقد حرم" maka barangsiapa yang terhalangi / tertutup atau diharamkan mendapat kebaikan di bulan yang mulia ini, maka telah tertutup baginya kebaikan Ramadhan" ( kitab Shohihutaghib)

Senin, 15 September 2008

realita para penerus bangsa


segala puji hanya milik Allah swt yang telah menciptakan manusia dengan sempurna, sholawat dan salam semoga tercurah atas pemimpin dunia manusia sempurna yang ditampilkan Allah swt untuk menjadi teladan bagi yang berakal, serta ridho Allah bagi para sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman amin.
kemajuan dan peradaban suatu bangsa tidak mungkin muncul dari belahan batu atau dari lorong-lorong gua yang kosong dari kehidupan yang produktif, perkembangan dan kemajuan teknologi suatu bangsa adalah karya dan bukti nyata yang teraplikasikan dengan kondisi realita masyarakat dan bangsa itu sendiri.
mungkinkah negara tercinta ini dikatakan bangsa yang merdeka, negara yang maju, negara yang makmur apabila masih banyaknya kerusuhan, demo dan kericuhan disana-sini, kelaparan, ketakutan, permpokan dan hal-hal yang sangat memilukan dan memalukan yang terjadi di masyarakat yang mengklaim merdeka dan bermoral?
terulang dan terjadi yang disebut " kenakalan remaja" / " tawuran antar remaja" sering sekali anak remaja dijadikan kambing hitam 100% dari kondisi seperti itu.
namun pernahkah kita ( orang tua ) bercermin dan mengevaluasi dari diri, lingkungan masyarakat, komuditi, konsumsi serta prangkat pendidikan dan pengajaran yang membentuk jiwa anak-anak?
salah satu kesalahan besar masyarakat melemparkan kesalahan serta kecerobohan para remaja kepada komunitas remaja yang cendrung tehadap karakter egois, polos tanpa perhitungan itu?!
anak adalah titipan ilahi, ingatkah sewaktu mereka lahir dengan tangisan yang dirindukan, dengan penampilan yang menggemaskan? pernahkah mereka menyakiti ibu, ayah, keluarga serta masyarakatnya?
mereka adalah kertas kosong, kaset yang bersih dari suara-suara apapun karena belum diperdengarkan kepadanya bunyi serta nada apapun, kelembutan, kedekatan serta kasih sayang sayang merekalah yang menjadikan mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berguna bagi diri, keluarga serta masyrakatnya?
jika teringat masa-masa seperti itu, masihkah kita akan melemparkan dan mencemooh para remaja akibat kebrutalanya?
siapakah yang seharusnya dinasehati, direhabilitasi, diberikan arahan dalam membina para remaja?
Luqman Al hakim adalah diantara manusia pilihan, tengoklah, pelajarilah, renungkanlah, aplikasikanlah nasihatnya dalam mendidik, menciptakan generasi robbani yang mengenal dirinya, orangtuanya, masyarakatnya serta Tuhannya!!!!!!!
khulashah / intisarinya..........." orang tua / rumahlah yang pertama kali mendidik dan memupuk karakter remaja serta mengarahkan menuju akhlaq mulia" semoga Allah swt mengaruniakan generasi terbaik bagi agama bangsa dan negara amin.

Jumat, 12 September 2008

Puasa Iz@




aduh.... lapar....
perutku sakit niih...
kata iza sambil memegang perutnya. Ayah...boleh buka nggak?
ternyata iz@ nggak lapar beneran, tapi dia melihat adiknya Muzni yang lagi minum susu,
kepingin minum ni ye....?