Selasa, 24 Februari 2009

Pesona Kalam Ilahi

Pada suatu hari, Rasulullah saw membacakan salah satu ayat di dalam Alqur'an yang terdapat di dalam surat An-Nahl di depan tokoh kafir Quraisy, diantaranya Walid Bin Mughirah - ahli sastra pada saat itu- yang sangat membenci Rasulullah saw dan para tokoh quraisy lainya. Walid meminta Rasulullah saw mengulang bacaannya, setelah mendengar indahnya kalimat, kandungan, untaian kalimatnya dan pesan yang terdapat di dalam ayat tersebut, Walid tidak sadar mengucapkan kalimat " sungguh -bacaan- bagaikan pohon yang rindang dengan daun, buah yang lebat, tidaklah terucap kata-kata tersebut dari manusia" seorang ahli sastra arab terpesona dan terkagum-kagum dengan Al qur'an, hanya hidayah Allah swt yang tidak menembus hatinya, sehingga kesombongan dan kecongkakkannya tetap mengatakan Al quran sebagai perkataan manusia ( lihat Qs. Al-mudatsir )
Ingatkah kisah para pendeta dan raja Najasyi ketika mereka hujan air mata , setelah mendengar indahnya pesona kalamullah ?
subhanallah sungguh kenikmatan yang luar biasa, mereka mampu mengalirkan air mata dengan sentuhan firman ilahi, seraya mereka mengatakan " kami beriman kepada Allah, dan persaksikanlah bahwa kami orang muslim( masuk Islam)
pernahkah kita menangis saat membaca atau mendengar lantunan kalam ilaihi?!
berapa ayat yang dibaca sehari semalam?
berapa ayat yang sudah dipelajari isi kandungannya?
manakah aplikasi dari pemahaman kita terhadap kalam ilahi?
Orang yahudi berkeinginan keras menjauhkan Alqura'n bahkan ingin melenyapkan Alquran dari tangan kaum muslimin.
mengapa kecintaan kita kepada Alquran sangat kecil dibandingkan kecintaan kita terhadap yang lainya?
semoga Allah swt memberikan hidayah kepada kita untuk mencintai Alquran dan ahli Alquran amin!