Jumat, 18 Desember 2009

Tahun baru bagi seorang muslim

Pergantian tahun bagi setiap individu muslim pada hakikatnya sama seperti pergantian siang dan malam, hari ke hari.
Perpindahan waktu ke waktu adalah salah satu tanda kekuasaan Allah swt yang terlihat bagi ulul albab(mempunyai pikiran)sebagaimana di dalam qs.Al -Imran.
Hakikat dari pergantian situasi ke dalam kondisi yang berbeda seharusnya banyak dijadikan referensi bagi semua yang berfikir, mungkinkah prestasi yang telah dicapai tahun lalu cukup dan tidak memberikan motivasi untuk berkarya lebih baik? pantaskah kesalahan tahun lalu atau hari kemarin diratapi dan dibiarkan tanpa perbaikan di hari ini dan esok?
Sungguh sangat merugi orang yang hanya melakukan satu aktivitas tanpa ditindak lanjuti dengan perbaikan atau dijadikan acuan agar hari ini dan esok lebih baik?
saat tibanya tahun baru hendaknya disikapi dengan hal-hal yang tidak melanggar syariat dan budaya bangsa yang bermoral, tidak pesta-pesta seperti kaum kuffar, mengisi dengan ritual yang menodai kemurnian ajaran yang dianutnya(Islam), tidak menghambur-hamburkan uang sedangkan tetangganya merintih kesakitan.
maka alangkah indahnya dan bermakna apabila tahun baru diisi dengan hal-hal berikut ini:
1. bersyukur atas karunia waktu yang telah diberikan dan kesempatan hidup di alam dunia yang tak seorangpun mampu menjamin kembalinya kesempatan tersebut
2. meningkatkan kualitas ruhiyah atau keimanannya dengan mengoptimalkan ibadah sesuai dengan syariat yang benar
3. meminimalisir maksiat yang telah dilakukan, bahkan seharusnya meninggalkannya supaya hari ini dan esok lebih bermakna bagi kehidupannya
4. muhasabah / evaluasi.
muhasabah sangat penting bagi kehidupan mukmin karena dia akan mengetahui kelemmahan dan kekurangan yang selama ini dilakukan.
evaluasi terhadap hak-hak Allah swt yang telah diabaikannya, bagaimana sholatnya, zakat, infaq, shodakoh, serta kewajiban lainya?
wallahu a'lam bisshowab.