Selasa, 20 April 2010

Qolbu bagaikan panglima

Rasulullah saw bersabda :
ألا إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله ألاوهي القلب
"ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging, jika baik daging tersebut maka baiklah seluruh jasad dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasad, ingatlah ia adalah qolbu"
Para ulama ma'rifat membagi qolbu menjadi tiga macam; sehat(salim), maridh ( sakit) dan mayyit(mati).
1. hati yang salim(sehat) adalah bersemayam di dalam jasad orang yang mentaati Allah swt dan rasul-Nya. mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan karena Allah. Hati yang sehat ini tidak akan rela kemaksiatan meracuninya sehingga tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas ibadah serta hal-hal yang menganggkat derajatnya hingga menggapai keimanan yang sempurna.
2. hati yang sakit
Hati yang sakit masih memungkinkan seseorang menyembuhkannya, karena hati yang sakit hati yang bersemayam di dalam jasad seorang muslim yang mengakui keesaan Allah swt namun diliputi kemaksiatan sehingga hatinya berat untuk mengingat Allah swt, bahkan kalau dibiarkan -tidak dibersihkan dengan dzikir dan melaksanakan amal sholeh- akan mengkarat dan menyebabkan hancur dan mati
3. hati yang mati (wal 'iyadu billah)
hati yang sudah tertutup dari hidayah Allah swt bahkan menutup diri dari tersinarinya cahaya ilahi.
Orang yang menentang Allah swt diantaranya kaum Yahudi mereka mengatakan : "hati kami
keras tertutup " mereka (orang kafir)tidak merasakan sakit hatinya ketika melakukan pelanggaran terhadap aturan Allah swt. semoga Allah swt meneguhkan hati kita di atas hidayah iman dan islam sehingga bermanfaat dan berguna di hari yang tidak berguna harta dan anak-anak "يوم لاينفع مال ولابنون إلا من أتى الله بقلب سليم"amin

Selasa, 13 April 2010

Nasihat Bilal Ar-Rabah

كَفَى بِالمَوْتِ وَاعظًا وَكَفَى بِالْيَقِيْنِ غِنَا
Cukuplah kematian sebagai nasihat, dan cukuplah dengan keyakinan sebagai kekayaan
Kematian adalah hal yang pasti mau atau tidak mau, suka atau benci, berani atau takut.
Kematian bagaikan pintu dimana setiap orang akan melalui pintu, pintu bagaikan wadah air minum setiap orang pasti minum.
Kematian akan mendatangi orang kaya, miskin, pejabat ,rakyat, pintar dan bodoh, anak-anak dan dewasa, maka ketika kematian hal yang pasti apa yang harus dilakukan?
Keyakinan merupakan modal setiap individu, orang bisa menjadi pintar karena yakin dengan belajar bisa menjadi pintar dan lain-lain.
Maka apabila keyakinan yang memenuhi jiwa kita, tidak akan merasakan rasa was-was dan gelisah dengan ketentuan dari Tuhanya.
Wallahu a'laam. semoga bermanfaat