Minggu, 05 Juli 2009

Solusi anda


Kecanggihan tekhnologi dan perkembangan peradaban manusia saat ini sangat menakjubkan, sains serta pendalaman ilmu mendesak setiap individu masyarakat baik yang siap atau tidak untuk selalu berpacu dengan perkembangan zaman.
Sungguh ironis...
di saat kondisi manusia berpacu dengan tekhnologi modern, manusia melupakan sisi-sisi kelemahannya sebagai makhluq yang lemah, tidak berdaya saat datangnya ujian dan cobaan.Manusia melupakan hal-hal yang sangat urgen yang mampu mengendalikan dirinya dari pengaruh negatif moderenisasi.
lihatlah, dengarlah, cermatilah dan merenunglah!!!
Apakah yang menyebabkan manusia diperbudak hawa nafsu syahwat?
Mengapa manusia tidak merasa cukup dengan kondisi yang ada?
Mengapa manusia masih berkeluh kesah di saat canggihnya tekhnologi saat ini?
karakter manusia yang keluh-kesah, kikir tidak akan menghantui jiwanya jika kembali kepada aturan dan pedoman ilahi!?
solusi bagi kehidupan manusia baik saat ini dan masa yang akan datang adalah sebagai berikut:
1. sholat
sholat merupakan sarana mengadu, media untuk menampakkan dan mengutarakan segala kelemahan dirinya, memohon terhadap Dzat yang mengetahui persoalan hidupnya.
2. shodaqoh
shodaqoh adalah sarana untuk membangun jiwa menjadi tenang dan tentram dengan peduli terhadap sesama, saling menolong dan membantu guna terwujdnya keharmonisan di lingkungan masyarakat, sebagai bukti hubungan horizontal yang harmonis.
3. beriman dengan adanya hari akhir
keimanan dengan hari kebangkitan akan menumbuhkan jiwa pejuang dan pesaing di dalam meraih berbagai prestasi terbaik. Mengapa demikian??? orang yang meyakini semua aktifitasnya akan mendapatkan nilai baik atau buruk sudah pasti tidak akan menyia-nyiakan pribadinya untuk tidak berlomba menggapai yang terbaik.
4. rasa cemas
takut bagaikan pecut yang akan menggiring setiap individu untuk berilmu dan beramal. takut adalah landasan ibadah, tanpa didasari rasa takut mana mungkin ibadahnya akan sungguh-sungguh, acuh tak acuh. Orang yang terhindar dari keluh kesah merekalah yang merasa cemas akan adzab Allah swt seingga tumbuh di dalam jiwanya harapan menggapai ridho Allah swt.

Tidak ada komentar: